Review Perbedaan Android dan IOS

MAKALAH PERBEDAAN ANTARA iOS DAN ANDROID
Tugas Mata Kuliah
Pengantar Teknologi Sistem Cerdas


Disusun Oleh :
Derlan Crystian/111115705
Dicky Rizky Pratama/11115876
Dwi Bagaskara/12115035
Eric Gorlitz/12115238
Frendy Pratama/12115782
Guntur Buana P/12115954
Fajar Syairillah/12115782
Fatmawati Dewi/12115552

Hana Rahmi Adilah/13115013





UNIVERSITAS GUNADARMA
2017/2018


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Di jaman yang modern ini kita ketahu perkembangan dunia IT khususnya operation system atau yang disingkat OS yang berarti suatu sistem operasi pada suatu perangkat semakin pesat, pada era sekarang  banyak sekali perusahan perusahan multinasional yang memproduksi suatu  perangkat lunak sistem operasi. Beberapa diantaranya iOS produk keluaran perusahan Apple dan Android yang dikembangkan google. Oleh karena itu penulis akan menguraikan tentang sistem operasi IOS dan Anroid.

1.2       Rumusan Masalah
·         Apa Itu Sistem Operasi Android?
·         Apa Itu Sistem Operasi iOS?
·         Apa Perbedaan Android dan iOS?

1.3       Tujuan
·         Untuk Mengetahui Tentang Android.
·         Untuk Mengetahui Tentang iOS.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Apa Itu Sistem Operasi Android
            Android adalah Sistem Operasi berbasis Mobile seperti iOS, OS ini berbasis Linux yang dirancang untuk Handphone layar sentuh seperti smartphone dan tablet. Android ini awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan keuangan dari Google dan kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. OS ini dirilis secara resmi pada tahun 2007 dan perangkat kerasnya dijual pertama kali pada Oktober 2008.
            Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat  perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa  pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para  pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.
            2.1.1    Aplikasi
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger,  perpustakaan  perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah  Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.
Dalam rangka menghadapi  penyensoran Internet di Republik Rakyat Tiongkok, perangkat Android yang dijual di RRT umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh negara.
2.1.2    Pengelolaan Memori
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend ) dalam memori secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi  juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.
Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi  pengguna tidak perlu mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual. Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak ketiga yang  populer di Google Play.

2.2       Apa Itu Sistem Operasi iOS
            iOS adalah Sistem Operasi berbasis Mobile yang dikembangan dari perusahan Apple. OS yang dikembangkan ini hanya terdapat pada Handphone iPhone yang diproduksi oleh perusahaan Apple. OS ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2007 pada perangkat iPhone dan iPod Touch. OS ini bersifat non-komersial yang berarti, OS tersebut tidak dapat di-install pada perangkat keras non-Apple..
            Antarmuka pengguna iOS didasarkan pada konsep manipulasi langsung menggunakan gerakan multisentuh. Elemen kontrol antarmukanya meliputi slider, switch, dan tombol. Interaksi dengan SO ini mencakup gerakan seperti geser, sentuh, jepit, dan jepit buka, masing-masing memiliki arti tersendiri dalam konteks sistem operasi iOS dan antarmuka multisentuhnya. Akselerometer internalnya dipakai oleh sejumlah aplikasi agar bisa merespon terhadap  pengguncangan alat (misalnya membatalkan tindakan) atau memutarnya dalam tiga dimensi (misalnya beralih dari mode potret ke lanskap).
            iOS diturunkan dari OS X, yang memiliki fondasi Darwin dan karena itu iOS merupakan sistem operasi Unix. iOS adalah versi bergerak dari sistem operasi OS X yang dipakai di komputer-komputer Apple. Di iOS, ada empat lapisan abstraksi, yaitu Core OS, Core Services, Media, dan Cocoa Touch. Versi terbaru sistem operasi ini (iOS 7) menyisihkan 1,5 s.d. 2 GB memori perangkat bergerak untuk partisi sistem dengan memakai 800 MB  partisi (tergantung model) untuk iOS-nya saja.
Apple memberikan major update setiap setahun sekali melalui iTunes dan  juga melalui over the air sejak iOS 5.0. iOS terbaru yaitu iOS 7.1.2 yang tersedia  bagi iPhone 4, iPhone 4S, iPhone 5, iPhone 5C, iPhone 5S, iPad 2, 3, 4, Air, Mini, Mini with Retina Display, iPod touch generasi ke-5. Update ini tersedia mulai 22 April 2014. Sebelum iOS 4 dirilis, pengguna iPod touch diharuskan membayar untuk update iOS. Ini dikarenakan iPod touch bukan pengguna  berlangganan. Hingga, Apple menemukan cara untuk memberikan update bagi  pengguna iPod touch secara gratis di acara WWDC pada tahun 2010.
Tampilan utama (yang dikenal sebagai "SpringBoard") menampilkan ikon-ikon dan sebuah dok dimana mereka bisa mengatur aplikasi yang sering digunakan. Tampilan utama akan tampil ketika mereka membuka tampilan layar tertutup atau dengan menekan tombol "Home" ketika berada di sebuah aplikasi. Latar belakang dapat dikostumisasi dengan cara lain, yaitu Jailbreak. Tampilan utama punya baris untuk menampilkan data, kekuatan sinyal, bluetooth, baterai. Sisanya layar dikhususkan untuk aplikasi yang terinstall. Bila passcode yang dibuat dan pengguna switch pada perangkat, kode akses harus dimasukkan pada tampilan layar terkunci sebelum diberikan akses masuk ke tampilan utama.
Sejak iOS 3.0, fungsi pencarian Spotlight telah diberikan pada tampilan utama  paling kiri yang digunakan untuk mencari media (musik, video, podcast, dll.), aplikasi, surel, kontak, pesan, pengingat, kejadian di kalender, dan lainnya yang  berkaitan. Aplikasi pihak ketiga tidak dapat dicari di Spotlight. Pada iOS 7, fitur ini dapat diakses dengan menggesekan turun pada tampilan utama (kecuali untuk ujung atas dan bawah untuk membuka pusat notifikasi dan kontrol). Pada iOS 3.2 atau terbaru dengan perangkat yang didukung, pengguna dapat menggunakan gambar sebagai latar belakang tampilan utama. Fitur ini hanya tersedia pada generasi ketiga atau terbaru
 iPhone 3GS dan terbaru, iPod Touch generasi ketiga dan terbaru, dan semua model iPad. Pada iOS 4 dan lama, notifikasi ditampilkan pada kotak dialog biru. Sistem tersebut sangat dikritik. Pada iOS 5, fitur ini telah diperbaiki sangat baik. Notifikasi dapat dilihat dengan menggeserkan tampilan utama ke bawah. Jika pengguna mendapat notifikasi, aplikasi yang mengirimkan notifikasi akan dibukakan. Notifikasi sekarang ditampilkan dengan sebuah baris kecil. Cara lama masih dapat dilakukan  pengguna dengan mengaturnya pada pengaturan notifikasi jika pengguna ingin mengubahnya pada beberapa aplikasi. Ketika sebuah aplikasi mengirimkan pemberitahuan sementara tertutup, lencana merah akan muncul di ikon. Lencana ini memberitahu pengguna, sekilas,  jumlah notifikasi aplikasi yang telah dikirim. Membuka aplikasi akan membersihkan lencana.
2.3       Perbedaan Android dan iOS
                        Perbedaan antara iOS dan Android dari segi OS-nya.
iOS :
·         Software bersifat non-komersial.
Android :
·         Software bersifat komersial.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Design-nya.
iOS :
·         Elegan, pada umumnya menggunakan bahan dasar kaca khusus.
Android :
·         Design-nya tergantung dari perusahaan Handphone-nya. Pada umumnya menggunakan bahan plastik khusus.
Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Grafik-nya.
iOS :
·         Memiliki tampilan layar yang jernih.
Android :
·         Tampilan layar tergantung dari perusahaan Handphone-nya. Tapi, pada umumnya tampilan layar Android sudah jernih dan bagus terutama Android versi KitKat.
Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Design-nya.
iOS :
·         Elegan, pada umumnya menggunakan bahan dasar kaca khusus.
Android :
·         Design-nya tergantung dari perusahaan Handphone-nya.
Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Hardware-nya.
iOS :
·         Dari segi ini, perangkat keras produksi Apple kalah dengan perangkat keras yang berbasis Android.
Android :
·         Masalah hardware pada Android, hampir menyamai hardware Netbook. Masalah kualitas hardware juga tergantung dari perusahaan.
Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Prosessor-nya.
iOS :
·         iPhone terbaru menggunakan Prosessor Dual Core.
Android :
·         Untuk tipe Handphone terbaru sudah menggunakan Prosessor Quad Core (2 kali lipat dari Prosessor Dual Core).

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Kapasitas Memory-nya.
iOS :
·         Pada umumnya menggunakan Memory 8 GB, 16 GB, 32 GB, 64 GB dan tidak memiliki Memory tambahan/eksternal.
Android :
·         Pada umumnya menggunakan Memory 8 GB, 16 GB, 32 GB, 64 GB dan memiliki Memory tambahan/eksternal.
Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Aplikasi-nya.
iOS :
·         Pada iPhone, aplikasi kebanyaknya berbayar (pembelian aplikasi).
Android :
·         Pada Handphone Android, aplikasi kebanyakan gratis tapi tidak sedikit yang berbayar.
Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Game-nya.
iOS :
·         Game pada iOS tidak perlu diragukan lagi, karena OS dan Hardware yang khusus membuat iPhone menjadi Handphone yang enak untuk bermain game tanpa mempermasalahkan grafik-nya.
Android :
·         Game pada Android perlu diperhatikan, karna OS ini bersifat komersial terkadang beberapa game tidak sanggup dijalankan dibeberapa handphone berbasis Android. Bisa karena hardware yang kurang mendukung ataupun OS yang belum diperbarui.



BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan
           Seiring dengan semakin berkembangnya zaman maka perusahaan perusahan yang berada sebagai pengembang sistem operasi terus melakukan terobosan terobosan baru dibidang IT, iOS dan android sebagai sistem operasi yang saat ini menjadi pionir lahirnya terobosan terobosan baru di bidang IT terus bersaing untuk menjadi yang terbaik dengan melahirkan fitur fitur baru. Masyarakat umum, khususnya di Indonesia tentunya tidak bisa menolak suatu perkembangan jaman dimana teknologi teknologi dibidang sistem operasi semakin lama semakin berkembang, namun hal ini harus diimbangi dengan lahirnya terobosan terobosan baru dari anak negeri dalam menciptakan atau mengembangkan sistem operasi, agar suatu saat masyarakat akan bangga menggunakan suatu sistem operasi yang lahir dari pemikiran anak negeri.

3.2      Saran
Kedua Sistem Operasi diatas ini sudah cukup bagus namun alangkah baik nya jika kedua Sistem Operasi tersebut mengutamakan kenyamanan pengguna dalam hal pemborosan baterai yang diakibatkan Sistem Operasi terlalu Berat.

DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa Struktur Organisasi PT. Indofood CBP Cabang Bandung

Perancangan Sistem Aplikasi Pendaftaran Online SMK Bakti Idharta Jakarta

Question About Listening Comprehension, Structure Written Expression, Reading Comprehension With Answer