Pengantar Animasi & Desain Grafis
NAMA : Fajar Syairillah (12115443)
Kelas : 3KA13
Mata Kuliah : Pengantar Animasi dan Desain Grafis #
Dosen : Muhammad Firdaus
APA ITU ANIMASI ?
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan
objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang
telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar
tersebut dapat berupa gambar makhluk hidup, benda mati, ataupun tulisan.
Animasi berasal dari bahasa inggris yaitu animate yang
artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan benda mati. Animasi merupakan
proses membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian disusun dalam posisi
yang berbeda seolah menjadi hidup. Di dalam animasi ada dua objek penting,
yaitu objek atau gambar dan alur gerak.
Animasi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu sequence
gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga
tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.
Prinsip dasar animasi ditemukan dari karakter mata manusia
yaitu : persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget,
Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, dengan alat optik yang mereka ciptakan,
berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan
gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah pola.
Jenis Animasi itu sendiri ada empat menurut Hofstetter, yaitu:
1. Frame Animation
Frame animation adalah suatu animasi yang dibuat dengan
mengubah objek pada setiap frame. Objek-objek tersebut nantinya akan tampak
pada lokasi-lokasi yang berbeda pada layar.
2. Vector Animation
Vector animation adalah suatu animasi yang dibuat dengan
mengubah bentuk suatu objek.
3. Computational Animation
Computational animation adalah uatu animasi yang dibuat
dengan memindahkan objek berdasarkan koordinat x dan y. Koordinat x untuk
posisi horizontal dan posisi y untuk posisi vertical.
4. Morphing
Morphing adalah peralihan satu bentuk objek ke bentuk objek
lainnya dengan memanipulasi lebih dari satu frame sehingga nantinya akan
dihasilkan keseluruhan gerakan yang sangat lembut untuk perubahan bentuk satu
ke bentuk lainnya.
Animasi juga disebut sebagai suatu teknik menampilkan gambar
berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan
(motion) pada gambar yang ditampilkan. Ilusi gerakan merupakan perubahan yang
dideteksi secara visual oleh mata sehingga perubahan yang terjadi tidak harus
dalam bentuk gerakan, tetapi juga bisa berupa perubahan warna.
Macam-Macam Animasi Bedasarkan Pembuatannya
Film animasi dewasa ini mungkin sudah banyak diproduksi,
tapi apakah kalian tau apa itu animasi dan macam-macam animasi ada apa saja.
Postingan dibawah ini mungkin dapat bermanfaat agar kalian-kalian lebih
mengetahui animasi dan macam-macamnya.
Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi
sepuluh jenis yaitu :
1. Animasi clay
Animasi Clay ini sering disebut juga animasi doll (boneka).
Dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan
perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara
beruntun, setelah proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dalam
kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan yang unik. Contoh penerapan
animasi ini adalah pada film Chicken Run dari Dream Work Pictures.
2. Animasi vektor
Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya
hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite-nya. Pada animasi
sprite, gambar yang digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor
menggunakan gambar vektor dalam objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga
mengakibatkan ukuran file animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan
dengan file animasi sprite.
3. Animasi karakter
Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun
berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi
3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda
tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini sangat
mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual,
yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan
dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek
dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D modelling and animation,
seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu dilakukan
editting video, penambahan spesial efek dan sulih suara menggunakan perangkat
lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan
alam nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Contoh animasi dengan teknik
ini adalah Film yang berjudul saya ambil contoh Finding Nemo.
4. Animasi Morphing
Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang
lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus
dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain.
Dalam Macromedia Flash animasi jenis ini dilakukan dengan teknik tweening
shape.
5. Animasi cel
Animasi cel berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar dalam pembuatan
animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi. Animasi cel merupakan
lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan
bagian yang terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel,
cel pertama berisi satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter
lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan
disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan,
terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini adalah film kartun
salah atunya Detectif Conan.
6. Animasi digital
Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell
(Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat dengan
tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi, dan diberi efek di
komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih hidup tetapi tetap tidak
meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. Contoh animasi jenis ini
adalah film Spirited Away dan Lion King.
APA ITU DESAIN GRAFIS ?
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar. Mengapa bisa begitu? Yah, tak
lain tak bukan karena teks juga merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang
bisa dibunyikan. Oleh itulah, terkadang kita juga bisa menikmati sebuah seni
visual grafis yang tidak berupa gambar, tapi serangkaian huruf yang dibentuk
dengan indah.
Saat ini, desain grafis lebih dikenal dengan “desain
komunikasi visual” atau biasa disingkat dengan sebutan DKV. Disebut seperti itu
karena peran desain grafis dalam mengkomunikasikan pesan dan informasi kepada
audiens dengan cara sentuhan visual yang sangat kental, seperti: warna,
ilustrasi, tipografi, garis dan sebagainya. Bahkan, desain grafis sering dikategorikan
sebagai commercial art karena merupakan paduan antara seni rupa dengan
komunikasi untuk tujuan bisnis.
Dalam Encyclopedia of Graphic Design Designers (Living
Stone, 1994: 90) disebutkan, “Graphic design is generic term for the activity
of combining typography, illustration, photography and printing for purposes of
persuasion, information or instruction.” Artinya, desain grafis adalah proses
mengombinasikan tipografi, ilustrasi, fotografi dan cetak untuk tujuan
persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah.
Ketatnya kompetisi di bidang industri dan jasa, belum lagi
ditambah dengan perkembangan informasi dan teknologi yang kayaknya sudah tidak
dapat dibendung lagi itu, menjadikan desain grafis semakin dibutuhkan. Apalagi,
dalam tingkat industri. Mengapa bisa begitu? Alasannya, tak lain dan tak bukan,
karena jika informasi atau komunikasi persuasif disampaikan dalam bentuk yang
biasa saja, tentu tidak akan menarik perhatian. Oleh karena itu, kreativitas
seorang desainer grafis mutlak diperlukan.
Jadi, bila suatu perusahaan mengeluarkan sebuah iklan untuk
majalah misalnya, akan tetapi desain dan juga teksnya sangat buruk, tentu akan
terkesan bahwa perusahaan tersebut tidak profesional. Sebaliknya, sebuah
perusahaan skala kecil, tapi mampu membuat iklan untuk majalah dengan sangat
apik, nyeni, dan mengundang perhatian pembaca, tentu akan menimbulkan kesan
bahwa perusahaan tersebut profesional.
Seperti itulah tugas seorang desainer grafis: memberikan
solusi bagi permasalahan komunikasi visual menjadi lebih kreatif dan juga
efektif bagi klien. Seorang desainer grafis benar-benar dituntut untuk bisa
mengkomunikasikan gagasannya dengan cara yang kreatif, agar ide serta maksud
dan tujuan dibuatnya sebuah karya dapat tersampaikan dengan baik, dan lebih
dari itu, dapat merebut perhatian target audiens.
Saat ini karya dari desainer grafis dengan berbagai tingkat
kreativitasnya terpampang sejak bangun tidur, hingga tidur lagi.
Bangun tidur, kamu pasti sudah bisa merasakan aroma desain
dalam kamarmu. Desain sprei, poster, interface handphone, bahkan sandal. Masuk
ke kamar mandi, beragam logo pun terpampang dengan berebutan mencari perhatian
kamu mulai dari pasta gigi, sampo, sikat gigi, sabun mandi, pencukur kumis,
hingga pembersih wajah.
Berangkat ke kampus, melihat baliho, flyer di jalan, stiker
pada belakang angkota, hingga sentuhan grafiti pada bak truk.
Masuk kantin, menemukan lagi logo dan segala upaya branding
dari makanan, mulai dari burger, roti, mie instan, teh botol, minuman bersoda,
hingga tusuk gigi pun desain kemasannya membutuhkan sentuhan desainer grafis.
Akan tetapi, tunggu dulu. Walaupun setiap hari mata kita
seolah “dipaksa” untuk melihat logo, iklan, brosur, info produk, serta
instruksi manual dan lainnya, ada lho beberapa yang desainnya bagus dan
mengesankan. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang menjadi polusi mata karena
hanya sekedar dibuat, tanpa konsep yang jelas.
Seorang desainer grafis hendaknya bisa menjembatani ide dari
sebuah konsep dengan citra seni, sehingga menghasilkan karya yang tidak hanya
berhasil merebut perhatian audiens, namun juga memiliki nilai estetika.
Perhatikanlah bagaimana seorang desainer melakukan konsep
secara total pada produk Quick Fruit tersebut. Dari mulai logo, pemilihan
warna, hingga eksekusi kemasan yang sangat apik seperti ini, tentu akan sangat
menarik perhatian audiens. Sehingga, bagi industri yang menciptakan produk ini,
tentu akan meraup laba yang tinggi dan juga para pelanggan akan semakin loyal
dengan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Mengapa? Karena
pada akhirnya, produk-produk dengan desain yang sangat menarik seperti ini,
lebih mirip barang koleksi daripada sebuah produk yang sekali pakai kemudian
dibuang. Jadi, desain yang sangat apik, akan menimbulkan pula ikatan emosional
antara pelanggan dengan produk tersebut, dan lebih jauh lagi dengan
perusahaannya.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar